Beranda | Artikel
Faedah Surat An-Nuur #43: Janji Allah untuk Orang yang Beriman dan Beramal Saleh
Rabu, 29 Desember 2021

Inilah janji Allah untuk orang yang beriman dan beramal saleh.

 

Tafsir Surah An-Nuur Ayat 55 – 56

Allah Ta’ala berfirman,

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.” (QS. An-Nuur: 55-56)

 

Penjelasan ayat

Dalam Tafsir Al-Mukhtashar disebutkan:

  1. Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman terhadap Allah dan mengerjakan amal-amal yang saleh di antara kalian bahwa Dia sungguh akan menolong mereka untuk mengalahkan musuh-musuh mereka, dan akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka dari kalangan kaum mukminin untuk berkuasa, dan sungguh Dia berjanji akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka yaitu Islam, serta berjanji benar-benar akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah Allah semata, dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Dan barangsiapa yang tetap kafir sesudah adanya nikmat dan karunia itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik lagi keluar dari ketaatan kepada Allah.
  2. Dan tegakkanlah shalat dengan sempurna, dan tunaikanlah zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya dan taatilah Rasul, mudah-mudahan kalian dirahmati oleh Allah.

 

Faedah ayat

  1. Ayat ini mendorong kita beriman dan beramal saleh.
  2. Orang yang beriman dan beramal saleh dijanjikan: Allah sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi.
  3. Allah memotivasi untuk beriman dan beramal saleh lalu memberikan janji untuk berkuasa di muka bumi lalu disebutkan bahwa orang-orang sebelumnya telah mendapatkannya, berarti kita harusnya lebih semangat untuk meraih iman dan amal saleh.
  4. Allah sejatinya yang memiliki bumi. Allah wariskan itu kepada hamba yang dikendaki oleh Allah. Pemilik muka bumi ini sejatinya adalah Allah, lalu Allah berikan kepada siapa saja yang Allah kehendaki.
  5. Sebab teguh dalam beragama adalah dengan beriman dan beramal saleh. Agama ini bisa lepas karena sebab tidak beriman dan beramal saleh.
  6. Ayat ini jadi peringatan agar kita tidak melakukan penyimpangan dan kefasikan di muka bumi karena itulah yang membuat agama kita bisa lepas.
  7. Nikmat itu jika tak disyukuri, maka akan lepas. Adapun nikmat Allah yang terbesar bagi hamba-Nya adalah nikmat beragama (nikmat diin). Jika nikmat itu tak disyukuri, nikmat itu akan lepas sebagaimana nikmat yang lainnya.
  8. Bagian ayat “agama yang telah diridai-Nya untuk mereka” menunjukkan bahwa Islam itu telah sempurna. Islam inilah agama yang diridai oleh Allah untuk hamba. Islam adalah agama yang paling sempurna sehingga risalah pun dinyatakan berakhir dengan Islam.
  9. Bagian ayat “Allah benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentosa” menunjukkan bahwa iman dan amal saleh menjadi sebab rasa aman itu terus ada dan hilangnya kekhawatiran (ketakutan). Jika rasa aman itu sudah ada sebelumnya, ia akan terus terjaga. Jika ada rasa kekhawatiran, iman dan amal saleh akan menghapusnya.
  10. Janji Allah itu akan datang jika kita mentauhidkan Allah karena disebutkan dalam ayat “Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku”.
  11. Bagian ayat “barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”, ini adalah ancaman keras untuk orang-orang yang kafir.
  12. Ayat ke-56 menunjukkan kita wajib menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan taat rasul. Kata wajib diambil dari kata perintah dalam ayat karena hukum asal perintah menunjukkan wajib.
  13. Ayat ini menunjukkan keutamaan zakat karena zakat selalu digandengkan dengan shalat dalam banyak ayat dalam Al-Qur’an. Zakat adalah ibadah maliyah mahdhah (murni), sedangkan shalat adalah ibadah badan mahdhah.
  14. Bagian ayat “taatlah kepada rasul” menunjukkan bahwa suatu yang ditetapkan berdasarkan hadits sama statusnya dengan suatu yang ditetapkan berdasarkan Al-Qur’an. Kita harus mengamalkan hadits sebagaimana kita harus mengamalkan Al-Qur’an.
  15. Sebab datangnya rahmat Allah adalah menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada rasul.
  16. Shalat itu lebih utama daripada zakat karena shalat jika bergandengan dengan zakat pasti shalat disebutkan lebih dahulu.

 

Referensi:

  • Tafsir Al-Qur’an Al-Karim Surah An-Nuur. Cetakan pertama, Tahun 1436 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Muassasah Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin.

Artikel asli: https://rumaysho.com/31498-faedah-surat-an-nuur-43-janji-allah-untuk-orang-yang-beriman-dan-beramal-saleh.html